About

Club Cooee

Pages - Menu

Senin, 08 Januari 2024

Cara Membuat Custom Bookshelves Pada Aplikasi Goodreads


Custom Bookshelves memungkinkan kita untuk mengelompokkan buku ke dalam kategori unik sebanyak yang kita inginkan. Secara default, Goodreads menyediakan 3 Bookshelves untuk dipilih oleh membernya, yaitu Read, Currently Reading, dan Want to Read. Namun, bayank dari kita ingin menambah bookshelves karena buku yang kita miliki tidak masuk ke kategori yang disediakan oleh Goodreads, misal: buku yang sudah pernah dibaca tetapi tidak selesai membacanya, buku yang sudah mulai dibaca namun terhenti dan kita ingin melanjutkannya kembali. Ada juga buku yang direkomendasikan oleh teman tetapi kita belum ingin membacanya. Saya sendiri mengkategorikan hal ini menjadi did not finish, paused, dan penasaran.

Berikut cara membuat Custom Bookshelves tersebut :

1. Klik tab “My books” di beranda.

2. Klik "Edit" di samping "Bookshelves" untuk membuka halaman Bookshelves atau klik link berikut : https://www.goodreads.com/shelf/edit

3. Dari sini, beri nama dan tambahkan custom bookshelves yang diinginkan.

4. Untuk menyimpan perubahan yang kita buat, scroll ke bagian bawah halaman dan klik “I’m Done.”



Kita dapat membuat perubahan pada custom bookshelves tersebut kapan saja! Cukup klik  “rename” untuk mengubah namanya atau klik “X” untuk menghapus.

Setiap buku yang yang kita simpan di Goodreads harus berada di salah satu bookshelves eksklusif yang kita miliki secara default, yaitu Read, Currently Reading, dan Want to Read. Jika kita memilih untuk tidak menambahkan buku ke salah satu rak eksklusif tersebut — misalnya, jika kita ingin menandai buku sebagai belum selesai dibaca (did not finished)— kita dapat menjadikan custom bookshelves yang kita buat menjadi eksklusif, sehingga kita dapat mengabaikan opsi ini. Buku yang ditambahkan ke bookshelves eksklusif tidak dapat ditambahkan ke beberapa bookshelves eksklusif, namun masih dapat ditambahkan ke bookshelves khusus non-eksklusif mana pun. Saat ini, pembuatan bookshelves eksklusif hanya dapat dilakukan menggunakan situs desktop Goodreads. Berikut cara mengubah bookshelves sebagai eksklusif:

1. Klik tab “My books” di beranda.

2. Klik "Edit" di samping "Bookshelves" untuk membuka halaman Bookshelves atau klik link berikut : https://www.goodreads.com/shelf/edit

3. Klik kotak centang eksklusif di sebelah bookshelves yang kita inginkan.

4. Untuk menyimpan perubahan yang kita buat, scroll ke bagian bawah halaman dan klik “I’m Done.”

Selain, Exclusive ada beberapa pilihan lain yaitu : feature, sortable, sticky dan recs. Berikut masing-masing penjelasannya:

  • feature : kita  dapat memilih satu booksehelves untuk ditampilkan di bagian atas profil kita. Jika booksehelves dapat diurutkan, maka buku teratas akan ditampilkan di profil. Jika tidak dapat diurutkan maka sistem goodreads akan memilih buku secara acak dari daftar bookshelves. Jika kita memilih booksehelves read (pengaturan default), maka sistem goodreads secara acak menampilkan buku berperingkat 5 bintang. Kita juga dapat memilih untuk tidak menampilkan booksehelves, dengan menghapus centang pada booksehelves yang saat ini ditampilkan.
  • sortable: Kita dapat mengaktifkan penyortiran booksehelves untuk menyesuaikan urutan booksehelves kita. Ini sangat berguna untuk booksehelves "Want to Read"; kita dapat melacak apa yang ingin kita baca selanjutnya!
  • sticky: booksehelves lengket diurutkan terlebih dahulu di buku dan di profil kita.
  • exclusive: Semua member goodreads memiliki tiga booksehelves default (Read, Currently Reading, dan Want to Read), yang saling eksklusif, artinya sebuah buku hanya dapat berada di salah satu booksehelves tersebut. Member goodreads dapat membuat booksehelves tambahan sebanyak yang kita suka, dan buku dapat ditempatkan di booksehelves non-eksklusif sebanyak yang kita inginkan. Ini mungkin berguna untuk booksehelves seperti "referensi" atau "menyerah". Mungkin perlu waktu beberapa menit agar perubahan diterapkan jika kita memiliki banyak buku di booksehelves ini.
  • recs: Centang kotak ini jika kita mengingingkan sistem goodreads mencoba memberikan rekomendasi untuk buku di booksehelves ini. Jika kotak ini tidak dicentang, sistem goodreads tidak akan membuat rekomendasi untuk booksehelves ini.

Lalu, bagaimana cara menghapus buku tertentu dari salah satu bookshelves ekslusif tersebut?? karena semua buku yang kita miliki harus berada dalam salah satu bookshelves ekslusif tersebut.

"Want to Read" adalah bookshelves eksklusif. Kita tidak dapat menghapus buku dari bookshelves eksklusif, namun kita dapat memindahkannya ke bookshelves lain, misalnya “Read”.
  1. Pilih buku yang akan di hapus dari bookshelves ekslusif
  2. Pada bagian edit bookshelves pilih "Choose a shelf for this book"
  3. Kemudian pilih "Remove from my shelf".
Terima kasih!

Senin, 25 Desember 2023

Tips Membuat Titik Dua Sejajar Pada Excel

Membuat titik dua sejajar menggunakan fitur format cell

  1. Buka dokumen di Microsoft Excel.
  2. Blok pada teks yang ingin diberi tanda titik dua.
  3. Klik kanan dan pilih menu Format Cell.
  4. Klik pada tab menu Number.
  5. Selanjutnya, pilih menu Custom dan pada bagian Type ketik format @ * :
  6. Terakhir, klik pada format @ * : tersebut lalu klik Ok.

Silahkan mencoba.

Senin, 18 Desember 2023

Fungsi Tombol Windows Pada Keyboard

Windows Key

Pintasan keyboard ini menggunakan tombol logo Windows untuk melakukan berbagai tugas, seperti meluncurkan aplikasi Windows dan pihak ketiga.

Tombol Windows + A: Buka Pusat Aksi.

Tombol Windows + S: Buka Cortana dalam mode teks, sehingga Anda dapat mengetik di bilah pencarian. (Tombol Windows + Q melakukan hal yang sama.)

Tombol Windows + C: Buka Cortana dalam mode mendengarkan (mirip dengan mengatakan “Hei, Cortana”).

Tombol Windows + E: Buka File Explorer.

Tombol Windows + F: Buka Hub Umpan Balik Windows 10.

Tombol Windows + Ctrl + F: Mencari PC di jaringan.

Tombol Windows + G: Buka bilah Game.

Tombol Windows + H: Buka bar samping Bagikan.

Tombol Windows + I: Buka menu Pengaturan.

Tombol Windows + K: Buka sidebar Connect (untuk menghubungkan ke perangkat Bluetooth baru atau Miracast).

Tombol Windows + L: Mengunci komputer Anda.

Tombol Windows + O: Orientasi layar kunci.

Tombol Windows + P: Membuka bilah sisi presentasi atau proyeksi.

Tombol Windows + R: Buka jendela Jalankan.

Tombol Windows + U: Buka pusat Kemudahan Akses.

Tombol Windows + W: Buka Windows Ink Workspace untuk mencoret-coret di tablet atau laptop layar sentuh.

Tombol Windows + Layar Cetak: Ambil tangkapan layar seluruh desktop dan simpan ke folder Tangkapan Layar di folder Gambar.

Tombol Windows + (+) atau (-): Memperbesar dan memperkecil dengan kaca pembesar.

Tombol Windows + Esc: Keluar dari kaca pembesar.

Minggu, 28 Maret 2021

Strategi Investasi Saham

 4 Strategi Investasi Saham Yang Perlu Dipertimbangkan


Investasi saham memungkinkan dana yang anda tanamkan bertumbuh jauh melampaui laju inflasi. Memang, seiring peluang untung yang besar, investasi saham juga memiliki risiko kerugian tidak kecil. Namun, dengan strategi yang tepat, berinvestasi di saham efektif melipatgandakan pendapatan Anda dalam jangka panjang. Apa saja strategi investasi saham yang bisa dipertimbangkan ?


1. Menabung Saham / DCA

Menabung saham pada dasarnya adalah secara rutin menginvestasikan sejumlah uang di saham-saham tertentu dalam jangka waktu panjang. Harapannya, saham-saham yang sudah rutin dibeli tersebut harganya akan meningkat di masa depan sehingga memberikan keuntungan (capital gain) ketika waktunya dijual.

Menabung saham sebenarnya mengadopsi strategi Dollar Cost Averaging (DCA) yang bisa diterapkan dalam investasi jenis apapun. Anda membeli saham yang sama sedikit demi sedikit dan terus menerus, tanpa terlalu memperhatikan pergerakan harga saham tersebut, dengan tujuan untuk memiliki saham tersebut sebanyak mungkin. Warren Buffet, salah satu orang terkaya di dunia yang kondang sebagai investor saham terkemuka, termasuk yang menerapkan strategi DCA ini.

Ilustrasinya, Anda rutin menabung saham "ABCD" selama 5 tahun dengan harga pembelian rata-rata Rp 2.000 per lembar saham. Selama menjadi pemegang saham "ABCD", anda sudah menikmati beberapa kali pembagian dividen. Ketika memasuki tahun keempat, anda hendak menjual seluruh saham "ABCD" yang anda miliki. Harga saham "ABCD" saat itu sudah di level Rp 4.200 per lembar. Anda berpeluang mengantongi keuntungan 110% karena harga jual saham sudah naik cukup tinggi.


2. Growth Investing

Strategi ini fokus pada pencarian saham yang memiliki potensi keuntungan dan pertumbuhan pendapatan tinggi di masa depan. Berbeda dengan value investing yang menekankan pentingnya penilaian terhadap nilai atau harga wajar saham (valuasi), growth investing tidak terlalu mempedulikan valuasi saham. Yang terpenting, saham itu diyakini memiliki potensi tumbuh yang besar.

Jadi, investor yang menerapkan strategi ini tidak keberatan membeli saham yang harganya sudah tinggi selama dia percaya sinyal kenaikan harga saham masih kuat di masa depan.

  • Fokus pada saham yang berpotensi harganya naik
  • Tidak terlalu mempedulikan harga wajar saham atau valuasinya karena berfokus pada potensi tumbuh (growth factor)
  • Investor perlu mempelajari fundamental saham dengan melihat laporan keuangan dan historis pergerakan saham
  • Cocok untuk tujuan keuangan jangka panjang


3. Income Investing

Strategi ini memfokuskan pada pembelian saham dari perusahaan yang rutin memberikan pembagian keuntungan berupa dividen. Strategi income investing tepat bagi Anda yang mengharapkan pendapatan rutin dari kepemilikan saham sebuah perusahaan.

Investor yang menerapkan strategi ini akan cenderung memegang saham dalam jangka panjang (buy and hold) karena lebih fokus pada pendapatan dividen ketimbang memburu keuntungan berupa capital gain. Meski begitu, ada pula yang menerapkan jurus buy and sell yakni membeli saham sebuah perusahaan yang hendak membagikan dividen, lalu menjualnya ketika dividen telah diterima dan saat harganya sudah lebih tinggi.

  • Investor fokus pada saham yang membagikan deviden secara rutin
  • Bertujuan untuk mendapatkan pendapatan secara rutin melalui deviden
  • Investor perlu meluangkan waktu untuk mengetahui saham perusahaan yang memberikan deviden secara rutin

4. Value Investing

Strategi ini adalah strategi investasi yang berfokus pada pembelian value stock atau saham bernilai. Pertama kali diperkenalkan oleh investor guru Ben Graham pada tahun 1934. Saham yang menjadi incaran ad alah saham yang harganya masih rendah di bawah harga wajar (undervalued) dan diyakini akan meningkat tinggi harganya dalam jangka panjang. Dengan begitu, ketika suatu saat dijual, keuntungan lebih mungkin dikantongi oleh si investor.

Mengutip Teguh Hidayat, praktisi dan penulis buku “Value Investing”, ada tiga tahap strategi investasi yang harus Anda lalui. Pertama, Anda harus menemukan saham yang harganya lebih murah dari harga seharusnya. Kedua, saham yang dipilih adalah yang mewakili perusahaan berkinerja keuangan (fundamental) bagus dan track record konsisten. Ketiga, pastikan saham tersebut berasal dari perusahaan yang memiliki manajemen kredibel dan menerapkan tata kelola yang baik (good governance).

  • Investor fokus kepada saham yang memiliki fundamental bagus dan harga murah
  • Cocok untuk tujuan keuangan jangka panjang
  • Menuntut penguasaan teknis agar bisa mengetahui harga wajar saham
  • Investor perlu meluangkan waktu untuk mempelajari laporan keuangan perusahaan
  • Berpeluang memberi keuntungan besar tanpa perlu memantau pergerakan pasar setiap hari
  • Jika sudah diputuskan akan menggunakan strategi Value Investing, berapa lama "PERIODE WAKTU" sebaiknya rutin membeli sahamnya ? Seminggu sekali ? Dwimingguan sekali ? Sebulan sekali ? Triwulan sekali ? Semesteran sekali ?atau Setahun sekali ?


              Dikutip dari Sumber  : Fuadiano in Syariah Saham

              Popular Posts

               
              Design by Satria Adhi