Observatorium Bosscha merupakan tempat pengamatan dan penelitian astronomi tertua di Indonesia yang kini menjadi milik Institut Teknologi Bandung (ITB). Observatorium ini dulunya bernama Bosscha Sterrenwacht, dibangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) atau Perhimpunan Bintang Hindia Belanda. Pada saat itu Karel Albert Rudolf Bosscha sebagai penyandang dana utama.
Meskipun kegiatan utama Observatorium Bosscha adalah penelitian dan pendidikan, namun masyarakat umum diperbolehkan mengunjunginya dengan waktu yang telah terjadwal dengan mendaftar jauh hari sebelum kunjungan.
Kunjungan Siang
Di program ini, pengunjung dapat melihat cara kerja teleskop Zeiss dan mendapat informasi astronomi. Pengunjung harus mendaftar terlebih dahulu dengan biaya Rp. 7.500/orang. Jadwal kunjungan siang sebagai berikut:
Catatan | Hari | Jam | Kapasitas |
Hanya menerima rombongan sekolah/ universitas/instansi (minimal 25 orang)
|
Selasa
|
Sesi I : 09.00 Sesi II : 11.00 Sesi III : 13.00
| 150 Orang 150 Orang 150 Orang |
Rabu
| Sesi I : 09.00 Sesi II : 11.00 Sesi III : 13.00 | 150 Orang 150 Orang 150 Orang |
Kamis
|
Sesi I : 09.00 Sesi II : 11.00 Sesi III : 13.00
|
150 Orang
150 Orang
150 Orang
|
Jumat |
Sesi I : 09.00 Sesi II : --
Sesi III : 13.00
|
150 Orang
--
150 Orang
|
Hanya menerima kunjungan keluarga/ perorangan
|
Sabtu
| Jam 9.00 sampai jam 13.00 |
Kunjungan Malam
Di program ini, jika langit cerah (tidak mendung/hujan/berkabut) pengunjung dapat mengunjungi melihat cara kerja teleskop Zeiss, mendapat informasi astronomi dan meneropong langsung dengan teleskop Unitron dan teleskop Bamberg. Jika cuaca tidak mendukung, acara tetap berjalan tanpa peneropongan. Pengunjung harus mendaftar terlebih dahulu dengan biaya Rp. 10.000/orang. Program kunjungan malam hanya dibuka 3 malam per balan di musim kemarau (periode April sampai Oktober).
Informasi Tambahan
Observatorium Bosscha TIDAK menerima kunjungan pada:
- Hari Senin (ada perawatan instrumen)
- Hari Minggu dan hari libur nasional
- Pergantian tahun
- Bulan puasa dan libur Idul Fitri
Akses ke Observatorium
1. Dari Stasiun Hall Bandung
- Naik Angkutan Kota St. Hall - Lembang, turun di gerbang bawah Observatorium.
2. Dari Terminal Bus Cicaheum
- Naik Angkutan Kota Cicaheum - Ledeng, Turun di terminal Ledeng, dilanjutkan naik St. Hall - Lembang, Turun di gerbang bawah Observatorium.
3. Dari Terminal Leuwi Panjang
- Naik Bus Damri arah Ledeng. Dari Ledeng naik St. Hall - Lembang, turun di gerbang bawah Observatorium.