About

Club Cooee

Pages - Menu

Selasa, 21 Mei 2013

Belajar Menulis: Sudut Pandang “Point of View” dalam Novel

gambar: ruangfreelance.com

Berikut saya kutipkan kultwit tentang Sudut Pandang atau Point of View (POV) oleh @nulisbuku:
Ada beberapa macam sudut pandang:
1. Sudut pandang orang pertama merupakan keadaan dimana penulis adalah tokoh utama/tokoh sampingan dalam cerita. Sebagai tokoh utama, “aku” menceritakan tentang pengalaman dan peristiwa yang dialaminya sendiri. Sedangkan sebagai tokoh sampingan, “aku” memberikan cerita yang dialami tokoh lain kepada pembaca. Penggunaan sudut pandang orang pertama dapat membantu pembaca memahami perasaan dan pikiran tokoh utama secara langsung. Tapi, Hati-hati! Seringkali penulis terlalu asik untuk “menceritakan” dan lupa “menunjukkan”. Sehingga cerita menjadi kurang dramatis atau penulis kesulitan untuk memperkenalkan tokoh lainnya.
2. Sudut pandang orang kedua. Umumnya menggunakan kata ganti “kau”, “kamu” atau “anda” .  Seolah-olah pembaca adalah tokoh utama dari cerita tersebut dan penulis adalah naratornya. Pada sudut pandang orang kedua, penulis dan pembaca bersama-sama memahami karakter dari tokoh utama. Sudut pandang orang kedua ini sudah jarang digunakan sehingga saat ini lebih dikenal sudut pandang orang pertama dan orang ketiga.
3. Sudut pandang orang ketiga. Umumnya menggunakan kata ganti “dia” atau “ia”. Sudut pandang orang ketiga menunjukkan bahwa penulis berada di luar cerita tsb, penulis tahu mengenai cerita tersebut tetapi tidak terlibat. Pada sudut pandang orang ketiga, ada variasi penggunaan sebagai orang ketiga serba tahu atau orang ketiga sebagai pengamat. 
  • Orang ketiga serba tahu menunjukkan bahwa penulis mengetahui tindakan, pikiran bahkan perasaan tokoh utama.
  • Sedangkan orang ketiga sebagai pengamat adalah sudut pandang yang terbatas pada hal-hal yang objektif. Maksudnya, penulis hanya tahu sebatas pada tindakan tokoh utama namun tidak mengetahui pikiran dan perasaan tokoh utama.

Penggunaan POV orang ketiga cukup efektif karena sifatnya yang fleksibel. Maksudnya fleksibel, pendeskripsian si tokoh utama bisa dilihat dari berbagai sisi.
4. Sudut pandang campuran. Pada sudut pandang campuran, penulis menempatkan dirinya secara bergantian dari satu tokoh ke tokoh lainnya. Ciri-cirinya: penulis menggunakan kata ganti yang berbeda-beda. Biasanya digunakan dalam fiksi bergenre misteri, karena penulis ingin menciptakan pola pikir yang “melompat” pada pembaca. Maksudnya agar pembaca melihat dari sisi tokoh yang berbeda dan agar teka-teki misteri terungkap di akhir cerita. Tapi sekarang sudut pandang campuran ini sudah digunakan di banyak genre fiksi lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar masih gratis kok, gak usah sungkan.. Hehe..

Popular Posts

 
Design by Satria Adhi