About

Club Cooee

Pages - Menu

Selasa, 28 Mei 2013

Belajar Menulis: Mengenal dan Menulis Flash Fiction

gambarwikihow.com

Flash Fiction adalah Karya fiksi yang singkat dengan jumlah kata tidak lebih dari 1000 kata. Umumnya, 100-500 kata. Umumnya beberapa unsur cerita, dalam Flash Fiction muncul secara tersirat, sehingga minim deskripsi. Keunikan dari Flash Fiction yaitu memiliki twist, sebuah akhir cerita yang tidak terduga. 
Berikut ini, Nulisbuku akan memberikan tips-tips dalam menulis Flash Fiction:
  1. Mulailah dengan sebuah ide yang sederhana. Dalam menulis Flash Fiction cobalah dimulai dengan ide yang sederhana sebagai bagian dari sebuah masalah yang kompleks. Apapun idenya, tulislah. Gunakan topik yang kecil dan membangun. 
  2. Lupakan deskripsi. Gunakan sesingkat mungkin deskripsi di awal cerita, jika bisa hilangkan dekripsi awal. Karena  Flash Fiction lebih singkat dari cerpen, maka adanya deskripsi awal akan membuat flash fiction menjadi bertele-tele.
  3. Mulailah dari tengah. Seperti pada poin 2, keberadaan deskripsi awal sebagai pembukaan pada Flash Fiction tidaklah berarti. Mulailah cerita dari konflik yang terjadi dan buatlah Flash Fictionmu menarik! Meskipun dimulai dari tengah cerita, unsur-unsur cerita seperti karakter, setting, dll harus tetap ada. Caranya? Sampaikan beberapa unsur tersebut secara tersirat.
  4. Gunakan kalimat aktif. Umumnya, kalimat aktif muncul sebagai dialog tokoh. Kunci menulis fiksi adalah dengan menunjukkan bukan menceritakan. Dengan lebih banyak menggunakan kalimat aktif, ceritamu akan lebih banyak menunjukkan unsur-unsur secara intrinsik. Jadi, tanpa perlu mendeskripsikan bahwa tokoh Flash Fictionmu adalah antagonis dapat tersirat dalam dialognya.  
  5. Gunakan sindiran secara tak langsung (Allusive). Sindiran secara tak langsung ini dapat berfungsi sebagai referensi. Kalian bisa mengacu pada peristiwa sejarah, biografi seorang tokoh atau yang lainnya. Hati-hati menggunakan bahan yang terlalu jelas, pembaca harus bisa membuat kesimpulan dari Flash Fictionmu. Contoh dari penggunaan allusive misalnya tenggelamnya kapal Titanic. 
  6. Gunakan twist. Twist merupakan suatu akhir Flash Fiction yang tidak terduga. Tapi, bukan berarti akhir yang mengejutkan itu tidak cocok dengan keseluruhan isi cerita. Melainkan, sesuatu yang membuat pembaca merasa bahwa bahwa hal itu hadir, tapi masuk akal.
  7. Baca dan Edit. Ingat! Bahwa yang sedang kalian buat adalah sebuah Flash Fiction bukan cerpen, jadi tentukan waktu untuk mengakhiri cerita. Sehingga cerita tidak terlalu panjang yang pada akhirnya menyebabkan Flash Fictionmu menjadi cerpen. Jika Flash Fiction sudah selesai, bacalah! Apabila Flash Fiction terlalu panjang, seperti cerpen maka editlah. Buang hal-hal yang tidak penting sehingga menjadi cerita yang ringkas, itulah Flash Fiction.
Sumber: @nulisbuku

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar masih gratis kok, gak usah sungkan.. Hehe..

Popular Posts

 
Design by Satria Adhi